Transaksi digital antar dunia sudah bukan hal yang asing lagi untuk segelintir orang yang mengetahui platform tersebut. Tidak hanya transaksi digital, sekarang banyak paltform terkenal di dunia yang juga berfungsi sebagai alat investasi jangka panjang alias emas digital, contohnya seperti DASH dan Bitcoin.
DASH dan Bitcoin menjadi salah satu platform yang banyak orang pakai karena mudah digunakan dan memiliki beragam fitur yang bermanfaat untuk para pemakainya. Perbedaan diantara keduanya cukup signifikan dimulai dari koin maksimal hingga rata-rata waktu bloknya.
Apa saja fitur beserta kelebihan dan kekurangan dari DASH dan Bitcoin? Semua itu akan dibahas lebih lanjut di dalam artikel kali ini. Pantengin terus ya!
DASH
Menurut Wikipedia, DASH (sebelumnya dikenal sebagai Darkcoin dan XCoin) merupakan platform perangkat lunak mata uang kripto yang bersifat Open-Source dengan sistem transaksi Peer-to-Peer dengan tujuan utama untuk jadi mata uang kripto yang paling User-Friendly serta paling On-Chain-Scalable di dunia.
DASH diciptakan dengan fitur Instant Send (Transaksi Instan), PrivateSend (Transaksi Pribadi), dan mengoperasikan model Self-Governing dan Self-Funding, yang memungkinkan jaringan DASH memberikan reward pada individu dan bisnis buat melakukan aktivitas guna menambah nilai pada jaringan.
DASH menawarkan keamanan yang lebih baik dalam hal transaksi, yakni konfirmasi 200 TerraHash oleh teknologi X11, Komputer ASIC, dan lebih dari 4.500 server terdesentralisasi diseluruh dunia.
Jaringan Peer-to-Peer pada DASH mempunyai keunikan 2 tingkat validasi jaringan, yakni blockchain dan masternodes. Para penambang diberi reward sebab mengamankan jaringan blockchain, setelah itu masternodes bertugas untuk memvalidasi, menyimpan, serta melayani konsumen dalam transaksinya. Baca juga Pilih Mana: Stellar Lumens atau Ripple?
Fitur DASH
- Masternodes
Tidak seperti jaringan Bitcoin yang mengadopsi Single-Tier, dimana semua pekerjaan di jaringan dilakukan oleh para penambang, DASH memakai jaringan dengan 2 lapis tingkat. Fungsi jaringan tertentu, seperti membuat blok baru, mengamankan jaringan blockchain, ditangani oleh para penambang. Tingkat kedua jaringan DASH terdiri dari “Masternodes” yang bertugas melakukan PrivateSend, InstantSend, serta fungsi tata kelola. - Instan Send
Instan Send pada DASH merupakan layanan yang memungkinkan transaksi secara instan. Lewat sistem ini, input akan dikunci untuk transaksi tertentu dan diverifikasi dengan konsensus jaringan Masternodes. Transaksi dan blok yang crash akan ditolak. Jika konsensus tidak bisa digapai, validasi transaksi akan dilakukan melalui konfirmasi blok standar. - Private Send
Private Send merupakan layanan pencampuran koin berdasarkan CoinJoin dengan banyak modifikasi. Maksudnya, implementasi PrivateSend memungkinkan Masternodes untuk mengirimkan transaksi memakai kode jaringan khusus yang disebut DSTX dengan tujuan memberikan privasi tambahan untuk pelaku transaksi. PrivateSend membuat DASH “Fungible” dengan menggabungkan koin dengan denominasi yang sama dengan wallet lainnya.
Kelebihan DASH
- DASH mining dapat dilakukan dengan 2 jenis hardware yang berbeda
Kelebihan dari DASH mining ini yaitu bisa dengan cepat mentransfer duit ke tempat lain dengan bayaran jaringan yang lebih kecil dari bitcoin. DASH mining umumnya memakai layanan Cloud Mining seperti Genesis Mining atau Minergate dengan tingkat kesulitan dalam kisaran 100 MH/s. - Transaksi cepat
Kelebihan yang dipunyai oleh DASH yang berikutnya yaitu bisa dipakai sebagai alat transaksi yang cepat dan instan dalam mendapatkan konfirmasi. Perihal ini tentu berbeda dengan bitcoin yang membutuhkan waktu 10 menit tiap mining. - Mudah dicari saat melakukan mining
DASH mempunyai kelebihan yang mungkin tidak dipunyai oleh uang digital lainnya. DASH juga tergolong gampang dicari bahkan bila kamu melakukan mining di rumah sekalipun. Nilai yang dipunyai oleh DASH juga senantiasa naik. Saat ini DASH menduduki posisi ketiga peringkat uang digital melampaui Monero dan Ripple.
Kekurangan DASH
- Keraguan tentang desentralisasi
Kontroversi marak tentang keputusan oleh anggota tim pengembangan menyisihkan 2 juta dari 18 juta koin untuk diri mereka sendiri yang mereka ranjau dalam 2 hari pertama rilis koin. Bahwa cuma beberapa orang yang mempunyai Masternode dalam jumlah yang sangat besar membuat anggota masyarakat meragukan keabsahan sifat desentralisasi tersebut. - Keraguan mengenai fitur privasi DASH
Sebagian pengembang masih meragukan fitur privasi DASH. Maka dari itu DASH masih belum seterkenal Bitcoin yang sekarang banyak yang mengembangkan. - Space yang besar untuk DASH Core Wallet
Persyaratan space (ruang memori) yang besar di dalam komputermu (semua blockchain mesti diunduh).
Bitcoin
Mata uang ini dikendalikan perangkat lunak dengan sistem terbuka, jadi siapapun bisa melakukan pengembangan terhadap bitcoin tanpa mesti mempunyai hak cipta atau meminta izin terlebih dahulu.
Seperti halnya di kehidupan nyata, wallet anda haruslah diamankan. Bitcoin memungkinkan kamu untuk mentransfer nilai ke mana saja dengan cara yang amat gampang dan dengan kontrol penuh atas duit Kamu. Fitur hebat itu membutuhkan keamanan tinggi yang perlu diperhatikan. Bitcoin menyediakan tingkat keamanan tinggi bila dipakai secara benar.
Jika harga bitcoin naik tinggi, nilainya amat menggiurkan dalam semalam. Tetapi bila sudah turun pun, bisa drastis. Naik turun harga bitcoin merupakan salah satu risiko para investor bitcoin. Biarpun kerap anjlok, investasi bitcoin masih dianggap sebagai tambang uang.
Fitur Bitcoin
- Transfer instant secara Peer to Peer
Peer to peer maksudnya berjalan tanpa mempunyai server pusat. Server penyimpanannya bersifat desentralisasi dan terdistribusi. Server dibagi ke tiap pemakai yang terhubung ke dalam jaringan. - Transfer kemana saja
Tidak seperti emas, bitcoin dapat dikirimkan kemana aja dalam hitungan detik, kapanpun dan dari manapun yang kamu mau. Pengiriman duit dengan bitcoin dapat terjadi cuma dengan modal sebuah smartphone dan koneksi internet. - Biaya transfer sangat kecil
Biaya pengiriman juga dapat dihilangkan, bahkan sampai gratis. Tetapi, untuk mempercepat transaksi, umumnya dompet bitcoin kamu akan memotong biaya sekitar Rp500-Rp3.000. Tidak peduli berapa jumlah uang yang kamu kirimkan. - Bisnis bertabiat irreversible
Transaksinya bersifat irreversible. Artinya, sekali ditransfer tidak dapat dibatalkan. Bitcoin diberikan ke tangan orang lain, transaksi tidak bisa dibatalkan, kecuali orang itu bersedia mengirimkannya kembali. - Transaksi bersifat pseudonymous
Semua transaksi yang pernah dilakukan, bahkan saldo bitcoin yang dipunyai seseorang dapat kita lihat. Namun, kita tidak ketahui siapa pemilik alamat bitcoin tersebut, bila si pemilik tidak memberitahukannya. - Bitcoin tidak dikontrol oleh lembaga atau pemerintah apapun
Bitcoin yang memakai database Blockchain tidak dikontrol oleh suatu pihak, melainkan sangat terbuka untuk umum. Perihal ini akan sangat mustahil untuk seorang untuk memalsukan transaksi di Blockchain. - Jumlahnya terbatas
Jumlah bitcoin cuma ada 21 juta bitcoin di seluruh dunia. Sistem penciptaan bitcoin yang terus menurun tiap 4 tahun sekali ini menyamai sistem ekonomi, yakni berdasarkan deflasi. Dengan makin terbatasnya suplai bitcoin, harga bitcoin cenderung naik.
Kelebihan Bitcoin
- Biaya transaksi sangat rendah atau bahkan nol
Bahkan walaupun Kamu melakukan penukaran Bitcoin ke mata uang biasa di Exchange atau Marketplace, biayanya masih lebih rendah dibanding transfer bank, Kartu Kredit, maupun PayPal. - Pembayaran dalam Bitcoin sepenuhnya terjadi dalam enkripsi/ kriptografi
Info pribadi aman serta tidak dapat dilihat orang lain. Yang dapat dilihat orang lain cuma alamat yang dipakai untuk transfer saja. Kamu juga jadi terlindungi dari kasus pencurian identitas yang marak di perbankan biasa. - Bitcoin beredar dalam jaringan komputer dunia
Sehingga kita dapat mengirim dan menerima kiriman uang dimanapun dan kapanpun. Kamu tidak perlu khawatir transfer uang berjeda libur nasional atau sejenisnya seperti yang dialami bila transfer dana melalui bank.
Kekurangan Bitcoin
- Tidak terdapat jaminan regulasi pemerintah manapun di dunia
Bahkan Bank Indonesia yang mengatur peredaran uang di nusantara juga menyatakan secara implisit jika Bitcoin bukanlah alat pembayaran resmi, dan Kamu menanggung sendiri risiko jika tetap mau memakainya. - Sangat beresiko hilang atau dicuri
Sebagai mata uang virtual, bitcoin disimpan dalam bentuk file digital atau dikenal dengan sebutan wallet file. Dalam penggunaannya, wallet file serupa dengan fungsi dompet penyimpan uang tunai. - Tidak stabil
Bitcoin merupakan mata uang yang bersifat spekulatif. Sedangkan saat ini belum cukup banyak perusahaan yang menawarkan pembelian serta penjualan produk- produk dengan bitcoin sebagai alat pembayarannya.
Spesifikasi | DASH | Bitcoin |
---|---|---|
Tanggal peluncuran | 18 Januari 2014 | 3 Januari 2009 |
Pendiri | Evan Duffield | Satoshi Nakamoto |
Rata-rata waktu blok | 2,5 menit | 10 menit |
Jumlah koin maksimal | 19.000.000 koin | 21.000.000 koin |
Algoritma | X11 | SHA-256 |
Pilih Mana: DASH atau Bitcoin?
DASH | Bitcoin | |
---|---|---|
Kelebihan | - DASH mining dapat dilakukan dengan 2 jenis hardware yang berbeda - Transaksi cepat - Mudah dicari saat melakukan mining | - Bitcoin beredar dalam jaringan komputer dunia - Pembayaran dalam Bitcoin sepenuhnya terjadi dalam enkripsi/ kriptografi - Biaya transaksi sangat rendah atau bahkan nol |
Kekurangan | - Keraguan tentang desentralisasi - Space yang besar untuk DASH Core Wallet - Keraguan mengenai fitur privasi DASH | - Tidak stabil - Sangat beresiko hilang atau dicuri - Tidak terdapat jaminan regulasi pemerintah manapun di dunia |
Kesimpulan
DASH dan Bitcoin merupakan platform dunia yang terkenal akan fitur dan kelebihan yang sangat bermanfaat untuk para pemakainya. Di samping itu tentu saja kedua platform ini juga memiliki beberapa kekurangan yang cukup merugikan para pemakainya. Untuk itu kamu harus berhati-hati dan lebih cermat dalam menggunakan salah satu dari kedua platform terkenal ini. Semoga bermanfaat.