Penyakit bisa datang kapan saja dan dimana saja tidak jarang sakit demam dan flu menjadi salah satu penyakit yang sering datang pada setiap orang. Pemilihan obat yang tepat menjadi bagian yang penting saat Anda sedang demam dan flu berat. Ibuprofen dan Paracetamol kedua dari banyaknya merk obat yang terkenal di pasaran.
Ibuprofen dan Paracetamol adalah obat yang banyak dijual di apotek karena memang sudah teruji klinis dan memiliki manfaatnya yang sangat bagus untuk mengurangi sakit seperti demam. Tetapi apakah Anda tahu mengenai kelebihan dan kekurangan keduanya?
Tenang saja artikel Selera.id akan menjelaskan secara detail, langsung simak di bawah ini.
Ibuprofen
Ibuprofen merupakan obat dengan fungsi untuk meredakan nyeri berbagai kondisi seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid, nyeri otot, atau arthritis. Obat ini juga dipakai untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri ringan dan sakit akibat pilek atau flu. Baca juga Pilih Mana: Rohto atau Insto?
Manfaatnya adalah membantu mengurangi bengkak, nyeri, atau demam. Jika Anda mengobati kondisi kronis seperti artritis, konsultasikan dengan dokter mengenai terapi non obat dan atau menggunakan obat lain untuk mengobati nyeri Anda.
Ibuprofen bekerja dengan cara menghambat enzim yang berfungsi dalam produksi prostaglandin. Prostaglandin adalah senyawa yang dilepaskan tubuh yang menyebabkan peradangan dan rasa sakit.
Kelebihan Ibuprofen
- Dapat mengatasi demam tinggi dan flu
Kelebihan utama dari Ibuprofen ini sudah pasti Anda ketahui, manfaat dari Ibuprofen yaitu mengatasi masalah atau penyakit seperti demam dan flu berat. Dimana jika Anda mengkonsumsi Ibuprofen ini paling tidak 3 kali dalam sehari dan digunakan dalam beberapa hari kemungkinan besar demam akan cepat turun dan flu mulai berkurang. - Dapat sebagai obat antiinflamasi nonsteroid
Mungkin sebagian banyak orang mengetahui bahwa Ibuprofen hanya bekerja sebagai obat untuk demam dan flu saja. Kali ini Anda akan mengetahui bahwa Ibuprofen juga bekerja sebagai obat antiinflamasi nonsteroid, maksudnya adalah bahwa obat ini juga berfungsi untuk nyeri otot dan sendi, migrain, nyeri menstruasi, sakit gigi, serta nyeri setelah operasi. - Mudah untuk didapatkan
Selain mengatasi demam dan flu juga sebagai obat antiinflamasi nonsteroid, mudah didapatkan menjadi bagian kelebihan dari obat Ibuprofen ini. Karena jika Anda memang ingin membeli suatu obat dan susah mendapatkannya akan membuat Anda meluangkan waktu cukup lama agar mendapatkannya, tetapi tenang Ibuprofen banyak dijual di apotek.
Kekurangan Ibuprofen
- Dapat terjadinya alergi
Di setiap kelebihan suatu obat maka akan ada kekurangan di sampingnya, tidak terkecuali dengan obat Ibuprofen ini. Kekurangan dari Ibuprofen yang pertama adalah bahwa jika Anda mengkonsumsinya dan terjadinya alergi seperti gatal bahkan kemerahan sebaiknya berhentikan penggunaan obat. Karena itu menandakan bahwa Anda tidak cocok untuk mengkonsumsi obat tersebut.
- Tidak cocok bagi yang mempunyai riwayat jantung
Saat Anda sedang demam atau sedang mengalami nyeri sehingga mengharuskan Anda untuk mencari obat yang memang ampuh untuk meredakan semuanya, tetapi Anda ada riwayat penyakit jantung. Maka Ibuprofen bukan pilihan yang tepat, pasalnya Ibuprofen mengklaim bahwa obat ini tidak cocok dan tidak dianjurkan untuk orang yang mempunyai riwayat penyakit seperti jantung. - Tidak disarankan untuk ibu hamil
Selain tidak cocok untuk orang yang mempunyai riwayat penyakit jantung, Ibuprofen juga tidak dianjurkan untuk ibu yang sedang hamil karena beresiko menimbulkan cacat dan gangguan kesehatan pada janin. Begitu pula ibu menyusui. Walau dalam jumlah yang kecil, obat ini dapat terserap ke dalam ASI, sehingga penggunaannya perlu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Paracetamol
Paracetamol merupakan obat golongan analgesik (pereda nyeri) yang bermanfaat untuk meredakan rasa nyeri enteng hingga sedang akibat sakit kepala, sakit gigi, haid, sakit punggung, hingga terkilir. Selain meredakan nyeri, paracetamol juga bermanfaat untuk menurunkan demam.
Paracetamol bekerja dengan cara mengurangi produksi zat penyebab peradangan, yaitu prostaglandin. Dengan penurunan kadar prostaglandin di dalam tubuh, tanda peradangan seperti demam dan nyeri akan berkurang.
Kelebihan Paracetamol
- Dapat mengurangi nyeri
Seperti yang sudah dijelaskan di atas mengenai penjelasan tentang Paracetamol. Paracetamol adalah obat golongan analgesik (pereda nyeri) yang bermanfaat untuk meredakan rasa nyeri ringan hingga sedang akibat sakit kepala, sakit gigi, menstruasi, sakit punggung, hingga terkilir. - Menurunkan demam secara efektif
Paracetamol merupakan obat demam yang banyak menjadi pilihan bagi semua orang di kalangan Indonesia, karena untuk menurunkan demam obat Paracetamol ini sangat efektif. Banyaknya review bagi para orang mengenai manfaat satu ini. Sehingga memang obat Paracetamol ini laris di pasaran. - Cocok untuk ibu hamil
Beda halnya dengan Ibuprofen yang mengklaim tidak cocok untuk ibu hamil. Paracetamol justru boleh untuk ibu yang sedang hamil dan menyusui hanya saja harus sesuai dosis yang sudah dianjurkan.
Kekurangan Paracetamol
- Dapat terjadinya alergi
Sama halnya dengan obat Ibuprofen, Paracetamol juga beresiko akan mengalami alergi jika Anda yang menggunakannya tidak cocok. Alergi yang ditimbulkan seperti kulit ruam atau pembengkakan. Satu dari 100 orang bisa mengalami kondisi ini. - Nafsu makan akan berkurang
Ketika Anda sedang demam dan mengkonsumsi obat Paracetamol ini maka efek samping yang diberikan obat Paracetamol yaitu nafsu makan akan berkurang. Jadi, jika Anda mengkonsumsi obat ini dan merasa nafsu makan berkurang ada baiknya Anda paksa saja makannya karena hal itu adalah salah satu efek samping penggunaan obat Paracetamol. - Tidak dianjurkan untuk penderita diabetes
Setiap obat memiliki komposisi yang tidak bisa digunakan untuk orang yang mempunyai penyakit tertentu, Paracetamol mengklaim bahwa obat ini tidak cocok untuk orang yang mempunyai penyakit diabetes, sehingga jika Anda mempunyai riwayat penyakit diabetes ini pastikan Anda sudah berkonsultasi ke dokter.
Keterangan | Ibuprofen | Paracetamol |
---|---|---|
Kategori | Bebas dan resep | Obat bebas |
Golongan | Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) | Oban penurun panas dan pereda nyeri (analgesik dan antipiretik) |
Manfaat | Meredakan peradangan dan nyeri pada tubuh yang diakibatkan penyakit tertentu, seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri punggung, radang sendi, nyeri haid, dan lain-lain | Meredakan rasa sakit dan demam |
Dikonsumsi | Dewasa dan anak-anak usia di atas 6 bulan | Dewasa (ibu hamil) dan anak-anak usia di atas 2 bulan |
Bentuk Obat | Oral, topikal, suntik (intravena) | Tablet, kaplet, sirup, drop, infus, dan suppositoria |
Ibuprofen vs Paracetamol
- Efek samping obat. Apabila Anda memiliki riwayat gangguan pencernaan, seperti sakit maag atau tukak lambung, disarankan untuk menggunakan Paracetamol karena Ibuprofen berisiko melukai lambung. Ibuprofen juga tidak cocok digunakan jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung, stroke, atau asma.
- Penyebab nyeri. Paracetamol hanya mampu meredakan rasa nyeri, tapi tidak mengatasi penyebabnya. Jika Anda mengalami nyeri yang disebabkan oleh peradangan, gunakan ibuprofen yang juga dapat mengatasi radang.
- Lama penggunaan. Batas waktu penggunaan pada Ibuprofen dan Paracetamol obat berbeda. Baca aturan pakai pada kemasan obat atau tanyakan ke dokter Anda sebelum menggunakannya.
Pilih Mana: Ibuprofen atau Paracetamol?
Ibuprofen | Paracetamol | |
---|---|---|
Kelebihan | - Dapat mengatasi demam tinggi dan flu - Dapat sebagai obat antiinflamasi nonsteroid - Mudah untuk didapatkan | - Dapat mengurangi nyeri - Menurunkan demam secara efektif - Cocok untuk ibu hamil |
Kekurangan | - Dapat terjadinya alergi - Tidak cocok bagi yang mempunyai riwayat jantung - Tidak disarankan untuk ibu hamil | - Dapat terjadinya alergi - Nafsu makan akan berkurang - Tidak dianjurkan untuk penderita diabetes |
Kesimpulan
Ibuprofen dan Paracetamol merupakan jenis obat yang memang hampir sama, keduanya juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Perbedaan keduanya juga sudah dijelaskan pada artikel di atas. Jadi, Anda bisa mengkonsumsi salah satu dari kedua obat ini sesuai dengan kondisi tubuh dan kesehatan Anda. Semoga bermanfaat.