Banyak di antara kita mungkin tidak terlalu paham atau peduli tentang pentingnya chipset dalam sebuah smartphone. Padahal, spesifikasi dari suatu chipset adalah satu dari sekian poin penting untuk menentukan kecepatan kinerja sebuah ponsel pintar. Sebelumnya, kita cari tahu dulu, apa sih sebenarnya chipset itu?
Jadi, secara umum, chipset adalah sebuah bagian dari perangkat elektronik, seperti komputer, yang berfungsi mengatur alur data dan menentukan bagian apa yang harus bekerja.
Namun dalam pengertian khusus, chipset di ponsel merujuk pada System on Chip (SoC) yaitu sebuah sistem terpadu yang mengatur hampir semua perangkat keras yang digunakan pada perangkat elektronik, mulai CPU, GPU, modem, ISP, Sensor dan lainnya.
Intinya, jika di komputer perangkat ini hanya bertugas untuk mengontrol memori, CPU, GPU, dan suara, pada perangkat smartphone ia memiliki peran yang lebih luas, dengan tambahan seperti mengelola USB, konektivitas, baterai, sensor, dan hal lain yang ada pada ponsel.
Nah, setelah tahu pengertian dari chipset, kali ini, kita akan membahas perbedaan dari chipset jenis Kirin 710 dan Snapdragon 636 yang sedang hits-hitsnya. Ayo, langsung kita simak saja pembahasannya.
Kirin 710
HiSilicon Kirin 710 adalah keluaran pertama dari seri 700 pada lini produk System on Chip ( SoC ) Kirin. Banyak yang beranggapan bahwa Kirin 710 adalah generasi lanjutan dari Kirin 659 yang saat ini nampak sudah tidak bisa lagi bersaing dengan produk lain yang kian hari memiliki spesifikasi jauh semakin berkembang. Baca juga : Pilih Mana: Snapdragon atau Exynos?
Huawei Nova 3i merupakan produk pertama yang diluncurkan dengan menggunakan chipset terbaru produk mereka sendiri yaitu Kirin 710. Saat ini, Kirin 710 sebagai generasi lanjutan dari Kirin 659 bukan sekadar prosesor kelas menengah terbaik yang dibuat oleh Huawei, namun juga merupakan salah satu prosesor kelas menengah yang paling diunggulkan kinerjanya.
Keunggulan Kirin 710
- Prosesor
Menurut data yang ada, semakin kecil ukuran dari suatu prosesor maka semakin baik dan daya yang dikonsumsi akan lebih sedikit. Kirin 710 lebih efisien daripada Snapdragon 660 dalam aspek ini dikarenakan Kirim 710 memiliki prosesor yang hanya berukuran 12mm.
- Central Processing Unit ( CPU )
Kirin 710 mengusung CPU Cortex-A73 yang digabungkan dengan kemampuan tinggi dari Cortex-A53 dan gabungan keduanya telah terbukti bahwa kinerja tinggi dari gabungan kedua CPU ini dapat memberikan kekuatan yang cukup mumpuni untuk sebuah smartphone. Chip ini memiliki octa cores yang dapat beroperasi hingga kecepatan 2.2 GHz. Kemampuan ini tergolong sangat cepat untuk sebuah chipset dengan kelas menengah.
- Graphics Processing Unit ( GPU ) atau Unit Pengolahan Grafis
Kirin 710 menggunakan GPU Mali-G51 MP4 , GPU ini merupakan GPU yang cukup baik untuk menangani pemrosesan visual hingga resolusi yang cukup tinggi itu, bahkan untuk bermain game sekalipun.
Namun, GPU baik dari Kirin 710 atau Snapdragon 636 ini hanya dapat mendukung kinerja gaming yang baik pada 1080p, dapat dikatakan GPU tidak termasuk dalam kategori GPU yang terbaik meski sebagian besar game berat tetap dapat dimainkan tanpa menyebabkan ponsel menjadi lemot atau membuat ponsel memiliki masalah lainnya.
Kekurangan Kirin 710
- Kamera
Kirin 710 hanya mendukung fitur dual kamera 16MP + 2MP. Meski begitu, chipset ini sudah mendapat upgrade DSP and ISP yang cukup signifikan untuk mendukung fitur kamera supaya smartphone yang menggunakan chipset ini dapat memiliki kemampuan lebih baik dalam memotret dalam kondisi kurang cahaya dan sudah mendukung fitur AI.
- Konektivitas
Meski untuk konektivitas jarak jauh, baik Kirin 710 maupun Snapdragon 636 tidak memiliki perbedaan yang terlalu signifikan karena sama-sama memiliki spesifikasi yang baik, Kirin 710 harus mengakui kekalahan dari segi konektivitas jarak dekatnya karena masih menggunakan bluetooth 4.2 yang tentu tidak bisa dikatakan lebih baik daripada bluetooth 5.0 yang dibawa oleh Snapdragon 636.
Snapdragon 636
Mungkin sudah banyak di antara kita yang mendengar nama Snapdragon 636, karena memang ada beberapa produk terkenal yang menggunakan chipset jenis ini meski rata-rata dari smartphone yang menawarkan chipset ini dijual dengan harga murah. Murah tapi bukan murahan, begitulah satu kalimat yang bisa mendeskripsikan ponsel pintar yang mengadopsi chipset ini.
Keunggulan Snapdragon 636
- Kamera
Snapdragon 636 menawarkan smartphone yang menggunakannya dapat memiliki kemampuan kamera dengan resolusi yang lebih baik daripada Kirin 710 yaitu 14-bit Qualcomm Spectra 160 ISP yang mendukung sensor kamera sampai 16 MP dalam mode dual camera dan sampai 24 MP dalam mode single camera.
- Konektivitas
Jika dibandingkan dengan Kirin 710 yang masih menggunakan bluetooth 4.2, Snapdragon 636 tentu dapat dikatakan menang dari segi konektivitasnya karena bluetooth 5.0 jelas lebih baik untuk konektivitas jarak dekat. Sedangkan untuk konektivitas jarak jauh, keduanya memiliki nilai yang tidak terlalu signifikan perbedaannya karena tentu sama-sama bagus dan baik.
Kekurangan Snapdragon 636
- Prosesor
Snapdragon 636 memiliki ukuran prosesor 14mm, sedikit lebih besar dibanding prosesor Kirin 710, maka jika dibandingkan, tentu snapdragon 636 ini memakan daya yang lebih banyak daripada Kirin 710.
- Central Processing Unit ( CPU )
Snapdragon 636 menggunakan CPU octacore berbasis Kryo 260 punya kemampuan clocking sampai 1.8Ghz. Nilai ini tentu membuat snapdragon masih kalah cepat dibandingkan kecepatan dari Kirin 710.
- Graphics Processing Unit ( GPU ) atau Unit Pengolahan Grafis
Snapdragon 636 mengadopsi Adreno 509 untuk menjadi GPU yang mengatasi proses visual yang ada pada ponsel yang menggunakan chipset ini, sayangnya, GPU ini tidak lebih baik dibanding GPU yang ada pada Kirin 710.
Perbandingan Harga Perangkat : Kirin 710 vs Snapdragon 660
Honor 8x merupakan salah satu ponsel pintar yang menggunakan chipset Kirin 710, per-November 2019 ponsel ini dibandrol dengan harga Rp. 3.030.000.
Produk lain yang juga menggunakan chipset Kirin 710 adalah Huawei Nova 3i yang harga jualnya berkisar Rp. 1.800.000 – Rp. 2.200.000 per-November 2019.
Sedangkan produk yang menggunakan chipset Snapdragon 636 dibandrol dengan harga di kisaran Rp. 1.500.000 – Rp. 2.000.000 per-November 2019.
Tentu ada banyak produk lain yang menggunakan dua chipset yang sedang kita bahas spesifikasinya disini. Namun, kisaran harga di atas menunjukkan bahwa harga jual dari ponsel pintar yang menggunakan chipset Snapdragon memang sedikit lebih murah daripada ponsel pintar yang menggunakan chipset Kirei 710. Spesifikasi dari produk yang ditawarkan pun beragam dan tidak serta merta menjadikan produk dengan harga murah lantas lebih buruk.
Pilih Mana : Kirin 710 vs Snapdragon 636
Kirin 710 | Snapdragon 636 | |
---|---|---|
Kelebihan | - Prosesor - Central Processing Unit ( CPU ) - Graphics Processing Unit ( GPU ) atau Unit Pengolahan Grafis | - Kamera - Konektivitas |
Kekurangan | - Kamera - Konektivitas | - Prosesor - Central Processing Unit ( CPU ) - Graphics Processing Unit ( GPU ) atau Unit Pengolahan Grafis |
Kesimpulan
Dari berbagai aspek yang sudah dipaparkan di atas, tentu kita semua dengan mudah dapat mengetahui bahwa chipset Kirin 710 lebih baik daripada Snapdragon 636 dari banyak aspek. Kirin 710 juga dinilai dapat bersaing dengan banyak chipset lain yang lebih dahulu dikenal sebab spesifikasinya yang cukup mumpuni.
Meski begitu, Snapdragon 636 bukanlah chipset yang bisa dikatakan sebagai produk yang buruk. Perlu diingat bahwa banyak produk terkenal yang percaya memilih Snapdragon sebagai chipset yang bersatu dengan ponsel pintar rancangan mereka. Dan banyak ponsel pintar yang mengadopsi Snapdragon sebagai chipsetnya merupakan produk yang terbilang bagus meski harganya terjangkau.
Pada akhirnya, keputusan untuk memilih ponsel dengan chipset Kirin 710 atau Snapdragon 636 kembali lagi pada kita sendiri. Pilihlah yang paling sesuai dengan apa yang kita butuhkan dan sesuai apa yang kita mampu beli. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan, ya!