Banyak proyek dan startup baru datang dalam crypto. Saat ini, lebih dari 10 ICO berjalan pada saat yang sama, dan saat dapat kita lihat semakin banyak pendatang baru. Sama seperti NEM dan Ethereum, walaupun bisa dikatakan mereka bukan pendatang baru.
Saat ini sangat penting untuk fokus pada perencanaan dan prosedur segala sesuatu yang berkaitan dengan teknologi blockchain ketika kita ingin memulai proyek baru. Uang dan kepercayaan ribuan investor adalah salah satu hal paling sulit untuk dicapai pada tahap awal, Oleh sebab itu, Pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai NEM dan Ethereum sebagai bahan untuk pertimbangan kalian jika ingin memulai.
NEM
NEM mempunyai tujuan yang dinyatakan didalam model terdistribusi, dan telah memperkenalkan fitur baru untuk teknologi blockchain, yaitu teknologi algoritma Proof-of-Importance (POI), multi signature akun, pesan terenkripsi, dan sistem reputasi Eigentrust++. Baca juga Pilih Mana: Zcash atau Ethereum?
Software NEM digunakan dalam Blockchain Komersial yang disebut Mijin, yang saat ini sedang diuji oleh lembaga keuangan dan perusahaan swasta di Jepang dan Internasional.
Untuk wallet NEM yang tersedia saat ini hanya berbasis NanoWallet, yaitu sebuah dompet crypto yang berbasis HTML dan Javascript, sehingga dapat berjalan diplatform manapun dengan browser apapun. NEM juga dapat memungkinkan perangkat lunak wallet terlindungi dari serangan luar. Peretasan hampir tidak bisa dilakukan,
Platform blockchain NEM dibuat dan dikodekan sedemikian rupa untuk mengatasi seluruh masalah penskalaan dan kecepatan. Jadi, biaya transaksi yang muncul, serta kecepatan transaksi yang diberikan sudah pasti terjamin.
NEM juga memiliki sebuah Smart Asset System yang memungkinkan pengguna untuk benar-benar menyesuaikan bagaimana menggunakan blockchain NEM. Ada dua hal yang dapat dikustomisasi di Blockchain NEM, yaitu:
- Namespace (definisi pusat blockchain klien)
- Mosaics (nama suatu node yang bisa berupa signature, update status dan lain sebagainya).
Sejarah NEM
NEM dimulai pada tanggal 25 Juni 2014, saat uji coba Alpha dilakukan, dilanjutkan dengan pengujian Beti yang panjang dan komprehensif pada tanggal 20 Oktober 2014. Keseluruhan pengembang NEM bersifat Pseudonymous (tidak mengungkapkan identitas sebenarnya), Tetapi, ada satu pemimpin yayasan NEM yang memiliki identitas publik, sehingga proyek pun dapat dipercayai dan diteruskan.
Kemudian pada tanggal 31 Maret 2015, versi Stabil diluncurkan dibawah pengembangan aktif. Versi baru diluncurkan setiap beberapa bulan untuk perbaikan bug. Sedangkan untuk sebagian besar pekerjaan pengembang difokuskan pada Catapult, yang akan menambahkan fitur baru pada NEM.
Pada bulan April 2016, Tech Bureau, salah satu operator bursa terbesar di Jepang mengumumkan bahwa Mijin dan NEM akan berbagi versi berikutnya dari teknologi NEM, yaitu Catapult. Catapult sendiri telah dikembangkan sejak awal 2016 dan merupakan versi yang disempurnakan dari NEM/Mijin yang ditulis dalam bahasa C++.
- Saat ini, jaringan NEM dapat melakukan 120 transaksi per menit, tetapi rilis versi Catapult dapat meningkatkan kapasitas menjadi 4.000 TPS setelah digunakan di jaringan.
- NEM menggunakan Bukti Penting (POI) yang memprioritaskan relevansi pengguna, yang membuatnya kompatibel dengan koin yang mengukur relevansi pengguna.
- Pengembang NEM menawarkan perpustakaan Javascript yang terstruktur dengan baik, yang jauh lebih nyaman daripada Soliditas.
Kelebihan NEM
- Cryptocurrency dengan biaya transaksi murah
Bertransaksi adalah fungsi inti dari cryptocurrency, untuk menghilangkan hambatan-hambatan di dunia keuangan dan menghindari biaya lain-lain. Meskipun saat ini, berbagai startup mulai melirik menerbitkan mata uang kripto sebagai sarana crowd funding melalui ICO. - Likuiditas yang cepat
Melakukan transaksi dapat dilakukan setiap saat dalam waktu sekejap, dimanapun dan kapanpun, jadi kalian tidak perlu menghabiskan banyak waktu dan menunggu lama. - Smart asset system
NEM dibangun diseputar sistem yang handal untuk menyesuaikan blockchain yang kita gunakan. atau yang biasa disebut “Smart Asset System”. dan ini memberikan kita kekuatan untuk menggunakan NEM. seolah-olah merupakan blockchain khusus yang dibuatkan untuk aset yang kita miliki. NEM memberikan kita akses API yang secara langsung terhubung ke rangkaian fitur uji coba dan uji coba tersebut sudah teruji dan aman.
Kekurangan NEM
- Bisa digunakan untuk transaksi ilegal
Seperti yang kita tahu bahwa NEM sendiri memiliki privasi yang tidak bisa di identifikasi siapa pemakainya, tentu ini akan membuka peluang untuk mereka yang berniat buruk melakukan aktivitas terlarang - Tidak stabil
NEM merupakan mata uang yang bersifat spekulatif. Sedangkan saat ini belum cukup banyak perusahaan yang menawarkan pembelian dan penjualan produk-produk dengan bitcoin sebagai alat pembayarannya. - Mudah digunakan untuk investasi bodong
Dengan tidak adanya regulator yang mengendalikan mata uang digital ini, banyak juga beredar investasi bodong dengan menggunakan cryptocurrency. Skema Ponzi dan money game tumbuh subur berkat mata uang digital ini.
Ethereum
Ethereum merupakan jaringan peer to peer publik atau blockchain dengan mata uang digitalnya sendiri yang disebut Ether. Ethereum diciptakan oleh Vitalik Buterin pada tahun 2014 dan tujuan Ethereum ialah menjadi platform dimana smart contracts dapat diciptakan dan dijalankan. Sederhananya, tujuan Ethereum adalah untuk menjadi komputer dunia.
Sejarah Ethereum
Etherium lebih dari sekedar mata uang virtual atau altcoin seperti layaknya bitcoin. Dengan teknologi blockchain Etherium pengembang bisa membuat pasar, menyimpan data hutang, menyalurkan dana, dan melakukan transaksi jual beli tanpa ada campur tangan pihak ketiga. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Turing Complete.
Proyek Etherium dikerjakan oleh sebuah lembaga Etherium Foundation yang berlokasi di Swiss. Etherium pertama kali dibuat oleh Vitalik Buterin, Seorang programmer dan sekaligus penulis.
Pada tahun 2014 Etherium merilis pre-sale dan mendapatkan sambutan yang luas. Distribusi Etherium pada saat pre-sale adalah 60 juta Ether untuk para contributor. 12 juta digunakan untuk pengembangan yang sebagian besar digunakan oleh Etherium Foundation.
5 Ether tercipta setiap 15 – 17 detik untuk para miner. 2-3 Ether diberikan kepada miner yang bisa menyelesaikan solusi dari puzzle pada mining. Etherium secara resmi diluncurkan pada tanggal 30 Juli 2015. Berikut beberapa tanggal yang menjadi sorotan utama pada Ethereum:
- November 2013: Vitalik Buterin menerbitkan whitepaper Ethereum.
- Januari 2014: Pengembangan platform Ethereum diumumkan secara publik. Tim pengembangan Ethereum yang asli terdiri dari Vitalik Buterin, Mihai Alisie, Anthony Di Iorio, dan Charles Hoskinson.
- Mei 2015: “Olympic” the teste Ethereum rilis.
- 30 Juli 2015: Tahap pertama pengembangan Ethereum, “Frontier” dirilis.
- 14 Maret 2016: Rilis Ethereum “stabil” pertama, keluar di blok 1.150.000.
- 25 Oktober 2016: Ethereum Classic menjauh dari protokol Ethereum asli.
- 16 Oktober 2017: Pembaruan hardfork Metropolis Byzantium.
- 28 Februari 2019: Pembaruan hardfork Metropolis Constantinople.
Kelebihan Ethereum
- Kuasa penuh bagi pengguna
Semua kuasa diberikan kepada pengguna di Ehereum, Para penggunanya memegang kendali atas semua informasi dan transaksi yang dipunyai. Dan juga Ethereum ini memberikan kebebasan untuk penggunanya tanpa melibatkan pihak ketiga yakni perbankan. Dengan demikian, tidak ada aturan-aturan yang berpotensi menghambat proses payment. - Tim pengembang ethereum yang solid
Tim pengembang ethereum juga sudah memiliki reputasi sebagai tim yang solid dan kompeten dalam meningkatkan stabilitas, keamanan, fungsionalitas, dan skalabilitas blockchain ethereum. Fakta ini memberikan ketenangan untuk para pengembang aplikasi yang hendak membuat aplikasi pada ethereum.
- Blockchain ethereum juga jauh lebih stabil dan cepat
Pengembang aplikasi dapat mengharapkan dukungan, update, dokumentasi, dan penambahan fitur, diterapkan dengan baik dalam platform ethereum. Selain itu, blockchain ethereum juga jauh lebih stabil dan cepat dibandingkan apabila pengembang aplikasi meluncurkan blockchain-nya sendiri.
Kekurangan Ethereum
- Pengembang juga tidak dapat meningkatkan fungsionalitas blockchainnya sendiri
Pengembang harus berkontribusi terhadap pengembangan ethereum secara keseluruhan. Apabila Ethereum mengalami hard fork, token yang telah dibuat oleh pengembang juga akan terpengaruh.
- Ether yang boros
Setiap komputasi membutuhkan ether yang akan semakin boros saat aplikasi pengembang tersebut bertambah kompleks dan mengakuisisi basis pengguna yang lebih besar.
- Beresiko tinggi
Apabila Ethereum dapat berkembang sesuai dengan rencana, tanpa ada bug, kesalahan, kondisi yang tidak terduga, lubang keamanan, dan lainnya, maka nilai Ethereum dapat diharapkan untuk naik dengan cepat di masa depan. Akan tetapi platform Ethereum adalah suatu platform yang sangat kompleks dan terkategori masih bayi, sehingga investasi pada Ethereum sangatlah berisiko.
Tabel perbandingan NEM dan Ethereum
Koin / Karakteristik | NEM | Ethereum |
---|---|---|
Untuk apa ini digunakan? | Diterapkan untuk pengembangan aplikasi yang cepat dan sederhana dan menawarkan alat dan fitur bawaan. | Digunakan untuk pengembangan aplikasi terdesentralisasi dengan fungsionalitas yang luas. Menerapkan kontrak pintar. |
Kekuatan pemrosesan | 4.000 transaksi per detik | 15 transaksi per detik (meskipun Vitalik Buterin mengklaim mereka akan beralih ke 1 juta TPS) |
Teknologi yang mendasari blockchain | Bukti Pentingnya | Bukti Kerja → Bukti Pasak |
Pilih Mana: NEM atau Ethereum?
NEM Ethereum Kelebihan - Cryptocurrency dengan biaya transaksi murah
- Likuiditas yang cepat
- Smart asset system
- Kuasa penuh bagi pengguna
- Tim pengembang ethereum yang solid
- Blockchain ethereum juga jauh lebih stabil dan cepat
Kekurangan - Bisa digunakan untuk transaksi ilegal
- Tidak stabil
- Mudah digunakan untuk investasi bodong
- Pengembang juga tidak dapat meningkatkan fungsionalitas blockchainnya sendiri
- Ether yang boros
- Beresiko tinggi
Kesimpulan
Dari artikel di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa NEM lebih cepat, lebih aman dan lebih mudah digunakan, Namun, Ethereum memiliki cara yang lebih luas untuk membuat aplikasi terdesentralisasi khusus. Perbedaan utama adalah bahwa Ethereum meletakkan kodenya yang disebut “kontrak pintar” ke blockchain dan NEM menggunakan kode dari blockchain. Berdasarkan dari kesimpulan tersebut, dapat kalian jadikan referensi untuk memilih antara NEM atau Ethereum.