BBM merupakan bahan bakar yang sangat dibutuhkan untuk kendaraan, tanpa adanya BBM maka mobilitas manusia akan tersendat. BBM digunakan untuk seluruh kendaraan bermesin seperti mobil dan motor.
Mengingat bahwa bahwa bakar minyak mengalami kelonjakan dalam pemakainya maka BBM mengeluarkan berbagai jenis tipe seperti solar, Premium, Pertalite dan pertamax. Setiap jenis BBM pastinya memiliki karakteristik yang berbeda baik dari bahan aktif yang terkandung maupun nilai oktan. Baca Juga: Pilih Mana: Pertamax atau Pertamax Turbo?
Pertalite dan Premium merupakan bahan bakar minyak yang paling sering digunakan oleh pengguna motor maupun mobil baik kalangan bawah, menengah maupun atas. Selain harganya yang terjangkau tapi kedua BBM ini mudah untuk dijumpai.Untuk itu agar lebih mengerti fungsi dan kegunaan dari kedua BBM ini, mari simak penjelasan antara kedua jenis BBM ini.
Daftar isi:
Pertalite
Pertalite merupakan bahan bakar gasoline yang mempunyai nilai oktan sebesar 90, Pertalite diciptakan sebagai solusi untuk konsumen yang menggunakan BBM Premium. Memiliki warna hijau terang dan jernih membuat Pertalite memiliki popularitas yang tak kalah saing dengan Premium.Pertalite pertama kali diluncurkan pada 24 Juli 2015 di SPBU Abdul Muis yang bertempat di Jakarta Pusat oleh direktur PT Pertamina Dwi Soetjipto. Memiliki ketersediaan awal sebanyak 110 SPBU di Jakarta, Bandung dan Surabaya.
Untuk kandungan Pertalite ini sendiri tidak memiliki kandungan besi, mangan maupun timbal. Kandungan sulfur di dalam Pertalite ini sebanyak 880 ppm sehingga cocok untuk kendaraan yang memiliki kompresi mesin 9:1 sampai 10:1.
Kelebihan Pertalite
1. Memiliki nilai oktan 90
Nilai oktan merupakan angka dari bahan bakar yang menunjukan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Semakin besar nilai oktan yang dimiliki oleh bensin maka semakin baik juga pembakaran yang dihasilkan di ruang mesin.
Seperti yang diketahui bahwa Pertalite memiliki nilai oktan 90 yang membuat pembakaran bensin di ruang mesin tergolong stabil.
2. Knocking mesin stabil
Memiliki nilai oktan yang tinggi juga berpengaruh pada knocking mesin. Dikarenakan Pertalite tergolong memiliki nilai oktan yang tinggi sehinga diklaim bahwa Pertalite dapat menghasilkan mesin kendaraan yang stabil dan pembakaran yang optimal.
3. Ramah lingkungan
Untuk Pertalite sendiri merupakan BBM ramah lingkungan yang memiliki oktan tinggi serta rendah emisi. Hal ini menjadikan polusi yang dihasilkan Pertalite tidak terlalu tinggi.
4. Dapat digunakan jalan jarak jauh
Pada bahan bakar minyak jenis Pertalite ini memiliki bahan additive yang membuat pengguna bahan bakar ini dapat menempuh jalan yang jaraknya jauh tetapi dapat dengan baik menjaga kualitas dari bahan bakar maupun mesin motor.
5. Mudah didapatkan
Kelebihan lainnya dari Pertalite ini adalah keberadaan BBM yang mudah untuk dijumpai di setiap SPBU. Selain di SPBU juga Pertalite ini juga sering dijumpai di Pertamini yang berada di pinggir jalan.
Kekurangan Pertalite
1. Kurang cocok untuk mesin di atas 125 cc
Beberapa mesin motor sudah menggunakan mesin di atas 125 cc, untuk motor di atas 125 cc ini tidak akan cocok jika menggunakan bensin jenis Pertalite secra terus-menerus dikarenakan akan mengakibatkan knocking pada mesin. Membuat mesin motor harus dilakukan pemeriksaan yang rutin.
2. Dapat membuat komponen kendaraan cepat rusak
Saat ini beberapa motor atau mobil biasanya dirancang untuk menggunakan bensin beroktan tinggi. Walaupun Pertalite tergolong bensin beroktan tinggi tetapi penggunaan Pertalite pada motor atau mobil ini dapat membuat usia komponen kendaraan seperti piston, arm piston dan lainnya menjadi cepat rusak.
3. Biaya perawatan mesin mahal
Untuk penggunaan bensin Pertalite jangka panjang dapat merugikan karena perawatan mesin yang lebih mahal jika menggunakan bahan bakar minyak jenis Pertalite ini.
4. Harga sedikit tinggi
Bila disandingkan dengan bensin yang memiliki nilai oktan yang lebih tinggi maka bensin jenis Pertalite ini dinilai cukup mahal dikarenakan jarak tempuh per liternya sekitar 20%
Premium
Bahan bakar minyak jenis Premium ini merupakan bahan bakar yang memiliki warna kuning. Warna kuning yang dihasilakn oleh bensin ini dikarenakan pemberian zat tambahan. Sebelum Premium dihapuskan bahan bakar jenis ini merupakan idola bagi para penggunaan kendaraan bermotor dikarenakan harganya yang murah dibandingan bensin jenis lain.Harga yang murah dari Premium ini disebabkan karena bensin ini memiliki nilai oktan yang terendah dibandingkan produk jenis bensin lainnya yaitu sebesar 88.
Penggunaan Premium beberapa kali diatur oleh Perpres di mana Perpres no 191 tahun 2014 menjadikan Premium berstatus sebagai bahan bakar penugasan yang hanya dijual di wilayah penugasan sampai akhirnya pada tahun 1 januari 2022 Premium resmi digantikan oleh Pertalite yang memiliki nilai oktan 90.
Kelebihan Premium
1. Harga yang lebih murah
Seperti yang diketahui bahwa Premium memiliki harga yang lebih murah dibandingan jenis bensin lainnya. Harga yang lebih murah ini juga dikarenakan dari nilai oktan yang dimiliki oleh Premium tidak terlalu tinggi.
2. Cocok digunakan kendaraan berkompresi rendah
Dengan nilai oktan sebesar 88 membuat bensin ini cocok untuk kendaraan yang memiliki kompresi 9:1.
Kekurangan Premium
1. Tidak ramah lingkungan
Bensin jenis Premium ini memiliki tingkat emisi yang tinggi, dilihat dari nilai oktan yang dimiliki oleh Premium ini menunjukkan bahwa pembakaran yang terjadi pada ruangan mesin tidak mengalami pembakaran yang sempurna sehingga menyebabkan polusi yang tinggi.
2. Tidak memiliki zat aditif
Bensin Premium ini tidak dilengkapi dengan kandungan aditif. Kandungan aditif ini sendiri berfungsi untuk memperbaiki proses pembakaran bensin dan menurunkan kadar karbon dioksida.
3. Menyebabkan knocking
Untuk mesin kendaraan yang memiliki kompresi tinggi maka menggunakan bensin Premium ini akan mengakibatkan knocking yang berujung tenaga pasa mesin akan berkurang dan menyebabkan inefisiensi pada mesin.
Pilih Mana: Pertalite atau Premium?
Keterangan | Pertalite | Premium |
---|---|---|
Kelebihan | - Memiliki nilai oktan 90 - Knocking mesin stabil - Ramah lingkungan - Dapat digunakan jalan jarak jauh - Mudah didapatkan | - Harga yang lebih murah - Cocok digunakan kendaraan berkompresi rendah |
Kekurangan | - Kurang cocok untuk mesin di atas 125 cc - Dapat membuat komponen kendaraan cepat rusak - Biaya perawatan mesin mahal - Harga sedikit tinggi | - Tidak ramah lingkungan - Tidak memiliki zat aditif - Menyebabkan knocking |
Kesimpulan
Melihat dari kedua perbandingan bensin di atas dapat dikatakan bahwa kekurangan dari bensin jenis Premium tergolong lebih banyak. Melihat dari kekurangan ini sangatlah wajar jika bensin Premium ditarik dari pasaran dan digantikan oleh Pertalite. Oleh karena itu gunakanlah bensin yang memiliki nilai oktan yang tinggi agar dapat menjaga kualitas mesin motor. Semoga bermanfaat!