Razer merupakan produsen perangkat gaming yang sudah terkenal di seluruh dunia. Beberapa perangkat gaming Razer juga dikenal memiliki spesifikasi dan performa yang mutakhir ketika digunakan untuk bermain game. Beberapa mouse, keyboard, headphone dan beberapa perangkat lainnya.
Pada pembahasan kali ini, Selera.id akan mengulas lebih dalam dari sektor mouse dari Razer yakni Razer Mamba Chroma dan Razer Deathadder Elite. Kedua mouse ini cukup diandalkan oleh banyak gamer karena kemampuannya yang baik untuk menamani pemakainya bermain game.
Penasaran dengan detail selengkapnya dari Razer yakni Razer Mamba Chroma dan Razer Deathadder Elite ini? Untuk itu stay tune terus ya!
Razer Mamba Chroma
Mouse gaming pada umumnya menyediakan 7 tombol standar, dan Mamba Chroma mempunyai dua tombol tambahan yang terletak di tombol scroll.
Razer Mamba Chroma sebenarnya mempunyai satu tombol khusus bernama Click Force. Tombol scroll dapat ditekan lebih dalam untuk fungsi tambahan. Tidak cuma itu, konsumen pula bisa mengatur tekanan pada klik kiri dan klik kanan. Fitur ini dibantu oleh mekanisme semacam baut yang terpasang di sisi bawah.
Mekanisme ini berguna untuk mengatur gaya tekan pada game-game tertentu, terutama bila kamu membutuhkan respon yang lebih cepat.
Dengan kata lain, Razer Mamba Chroma bisa dipakai untuk memainkan semua jenis game, mulai dari game FPS seperti Counter Strike: Global Offensive dan Star Wars Battlefront, sampai game MOBA seperti DOTA 2 dan League of Legends. Untuk game MMORPG pun, mouse ini pula masih bisa menyimpan beberapa fungsi tombol makro. Baca juga: Mouse Gaming Terbaik
Kelebihan Razer Mamba Chroma
- Fitur Hybrid
Artinya dapat digunakan secara wireless maupun Wired. Bila dibutuhkan pada saat pertandingan, kita cukup menancapkan kabel micro usb yang disertakan ke Razer Mamba dan otomatis akan menjadi Wired Mouse. Sebaliknya bila menginginkan mode wireless, cukup menancapkan kabel Micro USB nya di Charging Docknya yang sekaligus berfungsi sebagai wireless receiver bagi Razer Mamba. - Adanya fitur Adjustable Click Force
Yaitu pengaturan ringan atau beratnya tombol klik kiri dan klik kanan dari Razer Mamba. Pengaturannya bisa dilakukan dengan melonggarkan atau mengencangkan baut yang terdapat pada bagian bawah mouse dengan obeng yang disertakan. Sehingga berat ringan tombol klik kiri atau kanan bisa diatur sesuai game yang kita mainkan, dan pastinya ini memberi advantage sendiri. - Terdapat fitur idle
Yang berfungsi men-non aktifkan Razer Mamba bila tidak digunakan setelah sekian menit. Pengaturan berapa lama fungsi idle bisa diatur melalui software Razer Synapse 2.0. Nyatanya ini merupakan fitur yang amat berguna untuk menghemat pemakaian baterai
Kekurangan Razer Mamba Chroma
- Mouse memiliki bobot yang berat
Berat dari Razer Mamba Chroma yakni 125 gr, untuk mousenya saja. Cukup berat sebenarnya, namun wajar bila mengingat didalamnya terdapat rechargeable battery. Sebab baterainya diletakkan di bagian belakang mouse. - Jangkauan mode wireless tidak cukup jauh
Jangkauan dari wireless receivernya yang merangkap sebagai charging dock tidak cukup jauh. Ketika diuji pada jarak sekitar 2 meter, Razer Mamba mulai kesulitan dalam menangkap sinyal dan mengalami beberapa lag. - Harga yang mahal
Dengan kemampuan dan spesifikasi yang mutakhir sudah pasti mouse ini disematkan dengan harga yang cukup tinggi. Wah jadi pikir-pikir lagi untuk memiliki mouse ini ya guys, namun satu yang pasti adalah kebutuhan gaming kami pasti terpenuhi dengan baik.
Razer Deathadder Elite
Razer DeathAdder Elite juga merupakan mouse Razer pertama yang dilengkapi dengan Razer Mechanical Mouse Switches. Didesain serta diproduksi bersama Omron, pemasok mouse switch terkemuka di dunia.
Durabilitas pula ditingkatkan sampai 50 juta klik-yang terdepan di industri. Tactile scroll wheel yang disempurnakan serta penambahan tombol DPI semakin meningkatkan fungsionalitas DeathAdder Elite.
DeathAdder baru pula akan mengoptimalkan teknologi Powered by Razer Chroma™ yang bisa mengatur sinkronisasi fitur lighting di berbagai perangkat.
Memiliki desain dan keergonomisan legendaris dari DeathAdder yang pertama. Razer DeathAdder Elite, sudah diuji coba serta divalidasi oleh para atlet eSports dunia. Menjanjikan performa dan kenyamanan terbaik seberapa lama-pun durasi game yang sedang dimainkan.
Kelebihan Razer Deathadder Elite
- Dilengkapi 7 tombol yang bisa di program
Razer DeathAdder Elite dilengkapi dengan 7 tombol yang bisa diprogram, yakni klik kiri dan kanan, 2 tombol di sisi untuk akses memakai ibu jari, dua tombol DPI, dan scroll wheel yang bisa diklik. - Memiliki daya tahan yang tinggi
Razer memakai switch Omron baru untuk DeathAdder Elite, yang diklaim mempunyai ketahanan sampai 50 juta kali klik. Tentunya ini menjadi keunggulan utama dari Razer Deathadder Elite yang menjadi daya tarik tersendiri untuk para gamers ya guys. - Dilengkapi dengan banyak pilihan warna lampu
Supaya terlihat lebih menawan, DeathAdder Elite dibekali Razer Chroma lighting dengan 16,8 juta warna yang dapat dikostumisasi. Efek-efek pencahayaannya pun cukup beragam dan bisa dipilih sesuai keinginan.
Kekurangan Razer Deathadder Elite
- Harga mahal
Sama halnya dengan Razer Mamba Chroma, Razer Deathadder Elite juga memiliki harga yang cukup mahal sehingga membuat orang jadi berpikir dua kali untuk mempunyai mouse ini. Namun performa dan spesifikasi yang diberikan sudah pasti maksimal untuk kebutuhan gaming kamu ya guys. - Mempunyai bobot yang berat
Karena bobotnya terbilang cukup berat, mouse ini lebih cocok dipakai untuk game FPS dibanding game MOBA. Akan tetapi, perihal ini tentu kembali lagi ke preferensi masing-masing konsumennya. - Sensitivitas sampai 16000 DPI dinilai terlalu over
Sensitivitas sampai 16000 DPI rasanya merupakan spesifikasi yang terlalu over buat kebutuhan apapun. Walaupun begitu, bagi para gamers dan pengguna PC yang memakai tiga monitor atau lebih, mungkin sensitivitas atau kecepatan ini akan membantu dalam aktivitas tertentu.
Spesifikasi | Razer Mamba Chroma | Razer Deathadder Elite |
---|---|---|
Konektivitas | Wired atau berkabel | Wired atau berkabel |
Teknologi sensor | Laser | Optical sensor |
Resolusi sensor | 16000 dpi | 16000 dpi |
Dimensi mouse | 128 x 70 x 42 mm | 126 x 70 x 44 mm |
Berat mouse | 133 g | 105 g |
Harga per Januari 2020 | Rp 943.000,- | Rp 755.000,- |
Tips merawat mouse:
1. Gunakan alas mouse yang sesuai standar
Tanpa alas, mouse memang dapat melakukan pergerakan pointer. Sayangnya, pergerakan itu tidak teratur alias tidak lancar sehingga membuat pekerjaan jadi terganggu. Oleh karenanya, peran alas disini amat dibutuhkan.
2. Jangan terlalu sering mencabut port USB mouse
Mouse biasanya menggunakan port USB untuk menghubungkannya dengan komputer. Dalam kondisi tertentu konsumen komputer sering melakukan colok dan cabut mouse. Namun, apabila hal itu terus dilakukan berulang-ulang sampai 2-5 kali sehari bisa-bisa, port usb mouse menjadi cepat dol.
3. Jangan terlalu menekan keras dan membanting mouse
Dalam kondisi tertentu misalnya asik atau kesal dalam bermain game, kadang beberapa pengguna komputer menekan tombol klik mouse dengan terlalu keras dan berulang-ulang perihal ini tentu membuat mouse cepat rusak. Oleh karenanya cobalah untuk menghilangkan atau menahan emosi dalam bermain game.
4. Bersihkan bagian dalam mouse dari debu
Debu yang ada di dalam mouse jika terus dibiarkan akan menyebabkan mouse mengalami masalah. Agar pergerakan pointer lancar, bersihkan debu-debu yang ada di dekat lampu LED. Selain itu bersihkan juga debu pada bagian lain, misalnya pada bagian tombol scroll halaman, klik kanan dan klik kiri.
5. Jauhkan mouse dari benda cair
Mouse merupakan benda yang menggunakan listrik. Jadi, bila ada air pada Mouse, maka akan membahayakan kesehatan mouse bahkan pc kamu. Bahaya yang ada misalnya konslet yang membuat mouse rusak dan bahkan diikuti juga komputernya. Pengguna komputer itu sendiri pun juga berada dalam bahasa tersengat listrik.
Pilih Mana: Razer Mamba Chroma vs Razer Deathadder Elite
Razer Mamba Chroma | Razer Deathadder Elite | |
---|---|---|
Kelebihan | - Fitur Hybrid - Adanya fitur Adjustable Click Force - Terdapat fitur idle | - Dilengkapi 7 tombol yang bisa di program - Memiliki daya tahan yang tinggi - Dilengkapi dengan banyak pilihan warna lampu |
Kekurangan | - Mouse memiliki bobot yang berat - Jangkauan mode wireless tidak cukup jauh - Harga yang mahal | - Harga mahal - Mempunyai bobot yang berat - Sensitivitas sampai 16000 DPI dinilai terlalu over |
Kesimpulan
Setelah membahas Razer yakni Razer Mamba Chroma dan Razer Deathadder Elite tadi diatas, dapat disimpulkan bahwa kedua mouse ini sudah tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Meski memiliki harga yang cukup tinggi, namun itu terbayar dengan performa dan spesifikasi yang diberikan oleh kedua mouse ini. Semoga bermanfaat.